Wednesday, August 15, 2007

serat wedhatama

kaweroh keslametan diri
sesanti kepribaden poroleluhur
sugih tanpo bondho digdaya tanpo adji
nglurug tanpo bolo menang tanpo ngasorake
terimah mawi pamrih
suwung pamrih tebih adjrih
langgeng tan ono susah
langgeng tan ono bungah
anteng mantheng sugeng jeneng

terjemahan bebas dalam bahasa Indonesia kira-kira begini ;

syair wedhatama

pengetahuan tentang keselamatan diri
ilmu yang membentuk kepribadian para leluhur ..
kaya meski tanpa harta
sakti meski tanpa ilmu 9kesaktian0
mendatangi musuh tanpa membawa pasukan
menjadi pemenang tanpa merendahkan
menerima dengan ikhlas
tak punya pamrih .. ketakutan menjauh..
keabadian tanpa kesusahan
keabadian tanpa ada kebahagiaan
diam diri punya nama

hmmm .. sungguh dahsyat ya filosofi orang jawa ..?? apalagi klo yang ngerti bahasa jawa .. pasti lebih bisa memahami maknanya … daleemmm banget pokoknya …
kira2 klo ditafsirin dalam bahasa Indonesia begini 9 smoga mendekati yaa … soalnya bukan ahli bahasa sih ..)

kaweruh keslametan diri..
pengetahuan tentang keselamatan diri …. Ini adalah pengetahuan yang dipercaya orang2 jawa untuk bias selamat baik dunia maupun akherat ..

sesanti kepribaden paraleluhur
ajaran yang membentuk kepribadian para leluhurnya orang jawa yang masih bisa diterapkan sampai sekarang

sugih tanpa bandha
kaya, meskipun tak berharta.. maksudnya biar tak berharta asalkan kaya akan ilmu, kebaikan hati, kaya akan teman dan saudara, itu jauh lebih mulia dan kaya dari orang yang punya banyak harta tapi bodoh, kikir, jahat, hidup dalam kesendirian

digdaya tanpa aji
sakti meskipun tanpa aji-aji (ilmu kesaktian), maksudnya.. meski kita tak punya ilmu kanuragan atau ilmu kesaktian sepanjang kita selalu dekat dengan Yang Maha Kuasa niscaya kesaktian itu akan terpancar dengan sendiri-nya

nglurug tanpa bala
jadilah orang yang gentleman jangan pengecut … bila ada persoalan ya selesaikan dsendiri .. jangan rame2 maen keroyok.. datangi musuhmu sendiri dan selesaikan masalahmu …

menang tanpa ngasorake
seandainya pun kita jadi pemenang dalam pertempuran janganlah ngasorake musuh … atau merendahkan martabat musuh.. kita tetep harus menghormati nya …
dan kalau bias bertempurlah tanpa bermaksud mengalahkan … maksud kita tercapai tapi musuh juga tak merasa dikalahkan … win-win solution lewat musyawarah jalan damai maksudnya …

terimah mawi pamrih
segala sesuatu yang dikerjakan baiknya selalu didasari keikhlasan

suwung pamrih, tebih ajrih
kalau kita mengerjakan sesuatu tanpa pamrih, penuh keikhlasan tentunya tak akan takut konsekwensinya …… (buat wartawan; klo gak dapet 86 kan kita jadi bebas mbritain apa aja … heheheh0)

langgeng tan ana susah, langgeng tan ana bungah
keabadian tanpa kesusahan… keabadian tanpa kebahagiaan .. konsisten .. hati yang tenang dan bersih … jadi dalam susah atau bahagia kita tetap punya prinsip yang sama dan tak tergoyahkan

anteng mantheng, sugeng jeneng
diam itu emas…. Gak usah banyakomong, kerja aja yang bener … kalau kita baik atau mengukir prestasi gemilang, tanpa bicara banyak pun nama kita akan harum dan dikenang dengan sendirinya ………..

bagus banget ya … filosofi nya …. Sayang, anak muda jaman sekarang pasti sudah gak mau lagi menerapkan ajaran luhur ini …
(gimana mau nerapin, orang denger yg namanya serat wedhatama aja blom pernah ..)
hehehe hare genee … mana ada sih .. yang mau menyisihkan waktu nongkrong, gaul n nonton sinetron nya buat belajar budaya … bisa dicap gak gaul donk .. ntar … iya kan adhek2 ……………..

buat my little one khalif abyaz nararya … jangan khawatir tak dianggap gaul ya .. nak … belajar mah gak usah takut2 … demi ilmu dan pengetahuan kamu boleh lakukan apa saja …(selama masih dalam koridor kebenaran yaa … jangan keblinger ) karena dalam ilmu pengetahuan lah terletak kebijaksanaan

Thursday, August 09, 2007

ketika sakit sedang menderamu ..


penat kembali merasukku ...
lagi-lagi karena mu ..
malaikat kecil yang dikirim kan Tuhan untuk menyempurnakan ada-ku ..
kebugaran sedang tak berpihak pada-mu.. sayang ....
lunglai aku menyaksikannya ...
wajah kuyumu ... membuat hatiku bagai tergores sembilu .. mata sendumu membuat batinku seperti terantuk batu ...
polah mu yang lesu .. adduhh ... membuat dada laksana tertancap paku .. badan-mu yang sehangat kuku membuat lidah-ku bagai tertelan empedu ...

sayang .. aku harus tinggalkan mu pagi ini ...
berjuta ambisi dan langkah harus ku tuntaskan segera ...
maaf-kan ibu sayang ...
sungguh ... aku tak mau memalingkan diri dari mu ...
inginnya aku memeluk-mu sepanjang waktu ...inginnya aku mencium-mu sepenuh kalbu ...
tahukah kau sayang ..
betapa hati ku terluka melihatmu menatap dengan mata berkaca ...
aku tak rela!!! sungguh ...!!

tapi sederet kata bernama tanggung jawab.. harus merebut-ku dari mu ... walau hanya untuk sementara waktu ...
aku harus pergi pagi ini ...
tapi sayang, percayalah padaku ...
aku pasti kembali sore nanti ..
menemanimu hingga lelap terbuai mimpi ... melihatmu damai dalam dekapan lelap ..
tunggu aku sayang ... tunggu aku dengan senyum mu ...


khalif cepet sembuh yaa ... jangan sakit lagi .... ibu gak mau ...kamu sakit ... bener ...

Tuesday, August 07, 2007

Khalif Abyaz Nararya

Menunggu … menantikan saat-saat lahirnya sang Khalif yah, buah hati yang telah berbulan kami rindukan hadirnya …
Malaikat kecil yang kami harapkan akan menambah sempurna pernikahan yang bahagia ini .. bayi mungil, yang akan memberi kegembiraan dan keceriaan di tempat kecil dimana kami bernaung …

Tak sabar rasanya, ingin melihatnya untuk yang pertama kali … merasakan sentuhannnya .. mendengarkan tangis-nya .. menikmati setiap gerik dan tanda yang ia sampaikan …. J

Tak henti rasa syukur aku panjatkan pada Nya. Karena Ia-lah yang mengijinkan keajaiban ini tumbuh dan hidup dalam rahim-ku ..
Merasakan setiap gerakannya, setiap tendangan dan tonjokan nya adalah kenikmatan tersendiri .. ada sensasi .. ada bangga .. ada bahagia merasuk dada karena lewat si kecil dalam perutku inilah aku merasa dan kian merasa akulah wanita seutuhnya .. wanita sempurna yang mampu memberikan sumbangan seorang mahluk penyambung kehidupan di dunia ..

Padahal, kalau dipikir-pikir .. Khalif belumlah lahir juga, rupanya ia masih betah menikmati hidup dalam hangatnya rahimku .. namun ntah kenapa kehadirannya semakin hari terasa semakin nyata .. aku seakan bisa melihat nya .. sudah bisa menggendongnya .. dan membuainya dalam pelukku .. melihat keajaiban kecil itu lelap dalam tidur .. menikmati lembutnya hembusan nafas-nya .. dan memandang damai dalam wajah mungilnya … J sungguh .. ajaib ..

Kalau sudah begini, aku jadi merasa Tuhan terlampau baik pada ku .. merasa begitu dimanja oleh –Nya ..padahal aku cuma mahluk biasa terlampau biasa bahkan .. aku yang kadang lalai dan ingkar terhadap Nya ..tapi tetap saja .. Tuhan seakan tak jera memberiku anugrah dan hadiah (Terimakasih ya ..Allah..)

Seorang suami yang istimewa … yang mau mengerti dan tak sulit untuk dipahami .. yang memberikan cintanya dengan segenap hati ..
Sahabat yang menyenangkan untuk diajak bicara dan berdebat tentang apa saja .. pelindung yang selalu membuatku merasa aman (dan nyaman ) ketika berada dalam naungannya .. teman yang selalu siap sedia berbagi dan mengurai mimpi … patner yang kompak dan satu visi dalam merangkai masa depan bersama sekaligus kekasih yang hangat yang selalu melimpahi ku dengan sayang,cinta dan gairah yang meluap-luap …
Kehidupan rumah tangga yang penuh kejutan dan petualangan …
Hingga kini pun rasanya seperti mimpi .. tak percaya Tuhan benar-benar memberi aku hadiah sosok yang satu ini … setelah berderet kesalahan yang kubuat dengan pria-pria sebelumnya ..

Lalu .. belum juga aku puas (dan pasti takkan pernah puas) mereguk nikmatnya, Tuhan sudah memberiku satu lagi anugrah istimewa … malaikat kecil yang kini sedang tumbuh … dan berkembang dalam rahimku … yang kini tengah menendang dan menggapai … menunjukkan eksistensi nya .. menunjukkan kalau dia ada … menuntut untuk dicintai dan dilindungi … menanti untuk dilahirkan dan menjadi bagian tak terpisahkan dari keluarga kecil kami yang luar biasa ini ..

Jadi .. Khalif.. harapan ibu…, lahirlah dengan selamat ya nak …. Jangan ada sesuatu pun terjadi atas mu … lahirlah dengan sempurna … bawalah semua kebaikan dan kebahagiaan dari surga … tebarkan semua itu pada ayah, ibu kakek dan nenek Bandung, mbah kakung dan mbah putri di Jogja, juga semua orang dan kerabat di sekitar mu .. orang-orang yang ayah dan ibumu cintai … Buat mereka bangga ya nak … buat mereka bahagia oleh hadirmu … Buat bangsa ini lebih baik karena punya satu putra seperti mu … Buat Tuhan mu tak kan pernah memurkai telah menitipkan mu pada Ayah dan Ibu ….

Lahirlah dengan selamat ya nak …. Lahirlah dengan sehat … dan tolong ijinkan Ayah dan ibu mu turut menjadi saksi dan mendampingimu di dunia .. mengasuhmu dan melihatmu jadi salah satu putra yang akan menjadi kebanggaan negeri tercinta ini … Amien ..


Jakarta. 20 Desember 2006
Dengan sepenuh cinta
Ibu